Skip to main content

Posts

Showing posts from 2008

Perjalanan Master Tesis

Memang tidak mudah menyusun karya tulis. Apalagi selevel tesis, yang menurut beberapa opini yang saya dengar, inilah level belajar meneliti. Kemarin dulu di level skripsi, belajar menulis. Nah yang bener-bener menulis dan meneliti ya nanti di level disertasi. Saya tidak hendak mengeluh. Saya hendak bercerita. Simak.

Nasi Goreng ala Mas Heru (Japaneese style, masak api besar singkat)

Prolog Resep ini diajarkan oleh seorang sahabat, Mas Heru Ledok Tukangan Yogyakarta. Bertemu di kala saya sedang sekolah S-2 di UGM Yogyakarta tahun 2006 sd 2008. Kami tinggal sekompleks kos di daerah Kwarasan Nogotirto Sleman. Mas Heru adalah ex koki di sebuah rumah makan ala Jepang di Jakarta. Nasi goreng ala mas Heru ini menurut saya lebih mantap dari nasi goreng Pak Umar Salatiga (alm) yang pernah merajai seantero Perumnas Krapyak Semarang.   Bahan Nasi sepiring penuh (dimasak agak pera, nasi sebaiknya bersuhu ruang/tidak panas) Telur ayam/bebek Potongan ayam matang atau udang, sosis, bakso, dsbg (sesuai selera)   Bumbu Cabe, bawang merah, bawang putih, trasi, merica, onclang (sesuai selera) Ebi kering blender Penyedap rasa dan garam Kecap ikan (cap Matahari yang disarankan mas Heru, namun status kehalalannya tidak jelas) Kecap asin ABC Kecap manis Bango Tambahan: telor, potongan ayam, udang, sosis atau bakso.   Cara Memasak Cabe, bawang merah, bawa

Gold Dinar, Sistem Moneter Global yang Stabil dan Berkeadilan

Penulis: M. Luthfi Hamidi, MA Kata Pengantar: Dr. Mustofa Edwin Nasution Penerbit: Senayan Abadi Publishing Cetakan: 1, Februari 2007 Tebal: xxv + 221 halaman Tahukah Anda, uang kertas dalam saku Anda menyimpan banyak persoalan? Ini bukan cuma soal betapa sulit mendapatkannya, namun lebih karena pada lembar-lembar uang kertas itu tersimpan masalah ekonomi dan politik berskala global. Di balik carikan uang kertas, bahkan, terdapat konspirasi, tarik-menarik kekuasaan yang membuat timpang wajah percaturan ekonomi dan politik dunia saat ini. Buku Gold Dinar, Sistem Moneter yang Stabil dan Berkeadilan, yang ditulis oleh M. Luthfi Hamidi, ini mengurai carut-marut wajah moneter dunia sejak sistem mata uang kertas diperkenalkan lalu diterima masyarakat dunia sebagai alat traksaksi yang final. Berbekal data dan kajian mendalam, Luthfi memapar sejumlah potret ketimpangan ekonomi yang melanda negara-negara dunia ketiga akibat penerimaan mereka terhadap sistem mata uang kertas (fiat money) itu. Fi

NGULURUG TANPO BOLO.....

Breaking News “In Memoriam Soeharto” Ahad 27 Januari 2008 jam 13.10 WIB, mantan Presiden Soeharto meninggal dunia di RS Pertamina Jakarta Pusat. Almarhum akan dimakamkan di Astana Giribangun Karanganyar Jawa Tengah berdampingan dengan makam alm. Ibu Tin, besok siang.   Pasangan Raja dan Ratu Jawa (sumber: unknown) Serentak media televisi menyiarkan secara langsung berita ini dibumbui dengan potongan-potongan dokumentasi tentang Soeharto lengkap dengan opini-opini masyarakat mengenai jasa-jasa Soeharto. Beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, menghimbau agar kasus-kasus Soeharto dituntaskan dalam artian ada permaafan kepada beliau mengingat jasa-jasanya yang tidak kecil.

Salam Sayang Untuk Para Perokok

Saya bekas perokok. Saya merokok karena style. Juga karena pergaulan. Bagi saya ancaman kesehatan untuk para perokok kurang mempan karena toh perokok pasif mendapat 80% bencana dari perokok aktif di sekitarnya. Ya buat apa gak merokok, enakan merokok, toh lebih bahaya jadi perokok pasif. So, selama saya bergaul dengan perokok maka mustahil berhenti merokok. PERMASALAHANNYA: bila berhenti bergaul dengan perokok berarti saya mesti berhenti BERGAUL dalam arti luas. Teman saya yang laki-laki hampir 50% perokok. Apa saya mesti ngumpet di kamar!!! Tidak menarik bukan. Maka saya mencoba mengintip beberapa website syariah tentang dasar hukum merokok. Silahkan cek postingan terdahulu. Alhamdulillah sudah hampir 5 bulan saya stop merokok. Oh ya di bawah ini ada surat tanda cinta dari Taufiq Ismail untuk kita renungkan: TUHAN SEMBILAN SENTI Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok, Di sawah petani merokok, di pabrik peker

Kenali Tanda-tanda Orang Yang Disejahterakan Allah

"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya" (QS 39:73) Sungguh bahagia orang yang taqwa kepada Tuhannya. Dia akan selalu berada dalam kebaikan. Melalui tanda-tandanya, kamu dapat mengenalinya. - Dimanapun dia berada, kesucian selalu memancar di wajahnya, kedamaian selalu merambah kepada orang-orang di sekitarnya, kedermawanannya selalu mengalahkan kebutuhannya. - Dia tidak disusahkan dengan berkurangnya harta benda dan akalnya selalu berada di atas nafsunya. - Dengan kata-kata, dia selalu menebar keselamatan kepada siapa saja, yang dikenalnya atau tidak. Maka bila kamu ingin dikelompokkan ke dalam golongan orang-orang yang berbahagia tersebut, hendaklah kamu tidak pernah merasa letih untuk men

Artikel Kejujuran = Teori Kejujuran

Artikel di bawah ini saya temukan ketika browsing di jagat maya. Saya lupa asalnya. Namun karena saya rasa bagus maka saya simpan di blog ini untuk dibaca lagi suatu saat nanti. Saat ini (Mei 2012) saya kembali membuka artikel yang saya simpan tahun 2008 ini dan tersenyum sendiri mengingat baru saja saya baca percakapan Rosa Manullang dan Angie di tahanan yang intinya Rosa meminta Angie untuk jujur saja karena toh semua akan terbuka juga suatu saat nanti... Ohya, perlu dicatat bahwa tidak hanya Angie yang terindikasi berbohong, namun banyak sekali tokoh yang terindikasi terperangkap dalam situasi "harus" berbohong seperti itu. Teori kejujuran sangat mudah diucapkan dan ditulis, namun sangat susah diamalkan. Oleh sebab itu karena susahnya manusia jujur, Allah mesti mengancam ketidakjujuran dengan neraka dan sebaliknya kejujuran dijanjikan surga...  

Racun dalam Sebatang Rokok

Keharaman rokok tidaklah berdasarkan sebuah larangan yang disebutkan secara ekplisit dalam nash Al-Quran Al-Kariem atau pun As-Sunnah An-Nabawiyah. Keharaman rokok itu disimpulkan oleh para ulama di masa ini setelah dipastikannya temuan bahwa setiap batang rokok itu mengandung lebih dari 4000 jenis racun berbahaya. Dan karena racun itu merusak tubuh manusia yang sebenarnya amanat Allah SWT untuk dijaga dan diperlihara, maka merokok itu termasuk melanggar amanat itu dan merusak larangan. Namun banyak orang yang menganggap hal itu terlalu mengada-ada, sebab buktinya ada jutaan orang di muka bumi ini yang setiap hari merokok dan buktinya mereka masih bernafas alias tidak langsung mati seketika itu juga. Karena itulah kita masih menemukan rokok di sekeliling kita dan ternyata pabrik rokokpun tetap berdiri tegar. Bahkan mampu memberikan masukan buat pemerintah dengan pajaknya. Sehingga tidak pernah muncul keinginan baik dari pembuat hukum untuk melarang rokok. Ini adalah salah satu ciri ket

Fatwa Haram Rokok

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Merokok haram hukumnya berdasarkan makna yang terindikasi dari zhahir ayat Alquran dan As-Sunah serta i'tibar (logika) yang benar. Allah berfirman (yang artinya), "Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195). Maknanya, janganlah kamu melakukan sebab yang menjadi kebinasaanmu. Wajhud dilalah (aspek pendalilan) dari ayat di atas adalah merokok termasuk perbuatan yang mencampakkan diri sendiri ke dalam kebinasaan. Sedangkan dalil dari As-Sunah adalah hadis shahih dari Rasulullah saw. Bahwa beliau melarang menyia-nyiakan harta. Makna menyia-nyiakan harta adalah mengalokasikannya kepada hal-hal yang tidak bermanfaat. Sebagaimana dimaklumi bahwa mengalokasikan harta dengan membeli rokok adalah termasuk pengalokasian harta pada hal yang tidak bermanfaat, bahkan pengalokasian harta kepada hal-hal yang mengandung kemudharatan. Dalil yang lain, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menim