Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2016

Lirik Nasyid Kompilasi Swara Bhumi

BAROKALLAHU LAKA Barokallahu laka Barokallhu 'alaika Wa jama'a bainakum Fi khoiri Fi khoiri   Semoga Allah melimpahkan berkah Semoga Allah taburkan kebaikan Dan semoga engkau berdua Dikumpulkan dalam kebahagiaan Dan semoga engkau berdua Dikumpulkan dalam kebahagiaan   Bila Allah jadikan pernikahan ini berkah Keindahan kan menjadi kebaikan Kemesraan dan canda ceria Kan menjadi kesucian agung Kemesraan dan canda ceria Kan menjadi kesucian agung   Bila Allah jadikan pernikahan ini berkah Airmata kan menjadi kearifan Segala kekurangan akan menumbuhkan Menumbuhkan kebesaran jiwa Bersemailah kemaslahatan Bersemi dari hari ke hari   Bila berkah Allah tiada bersama Bahagia bisa jadi nestapa Canda mesra bawa petaka   BERKASIH MESRA Berkasih mesra Hidup kan bahagia Fitrah semula jadi Bagi diri manusia Itulah harta paling tinggi nilainya Bersamalah kita saling menyuburkannya   Marilah kita bina Bersama mengamalkannya Itulah pesanan berharga Dari Allah dan juga RasulNya   Tak kira

Nasyid SWARA BHUMI STPN Yogyakarta: sebuah catatan perjalanan

Background Alhamdulillah wa sholaatu ala Rasulillah Berawal di penghujung tahun 2013, ketika saya memulai jalan panjang di program S-3 Ilmu Teknik Geomatika, Departemen Teknik Geodesi UGM. Muncul gagasan-gagasan yang berkesinambungan dengan obrolan via telepon dengan Pak Mardianto (STPN 1998) dan Pak Jusvan (STPN 1998). Gagasan untuk re-mastering lagu-lagu nasyid Swara Bhumi. Langkah awal mesti diambil. Inventarisasi rekaman analog yang tersisa dari perjalanan sejarah SWAMI (1999 sd 2002) merupakan langkah awal yang baik. Setelah dodos-dodos (apa ya bahasa Indonesianya), ditemukanlah 2 kaset. Berbekal 2 kaset kompilasi SWAMI itu, yang merekam peristiwa-peristiwa: rekaman di Radio Arma 11, Live Performance di Brebes dan rekaman di Studio Retjo Buntung (album kolaborasi Swami, Justice Voice dan ust Fauzil Adhim: Agar Cinta Bersemi Indah “ACBI”), dimulailah proyek digitalisasi lagu-lagu SWAMI. Bersyukur, gayung bersambut. Pak Trisno (STPN 1998) dan Pak Sugiyanto (STPN 1998) berkenan menja