Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 1997

Breakthru

I wake up feel just fine, and your face fills my mind I ge religion quick cos you’re looking divine Honey you touching something...deepinside of me Honey you sparking something...this fire in me I’m under your thumb, under your spell, can’t tou see I’m out of control, I wanna rush headlong into this ectasy... If could only reach you, If I could make you smile.. This would be a breakthru Somehow, someday I have to make this final breakthru... (Queen) Breakthru-nya Queen ini begitu menyentuh segenap indra saya. Liriknya mengena. Lagunya perfek. Beat-nya ceria tapi tetap mengusung nuansa biru. Detik demi detik lagu berputar, terbangun suspend yang manis, urut dan dramatis. Endingnya berupa letusan emosi yang dideskripsikan dalam suara simbal pecah (ato gelas?). 19 Februari 1997

Juwita Malam

Nafsu terbangkit oleh matamu yang mengantuk sayu dan bius manis kehadiranmu Kecemburuan bibirmu mengeringkan permata air terindah Sedangkan gula pun cair di sana karena malu Karena kehendak nasib, aku melihatmu melintas di depanku Dan bagai nyala api, kau tersenyum Membuatku jatuh lunglai di atas debu, majnun... Aku tak dapat merasa tenang, bila teringat senyummu itu Air mata meleleh bagai mencairnya gletser di puncak Everest Cinta yang garang ini berlangsung terus dan terus Dan selama itu, aku hidup di jalanan berdebu bersama anjing-anjing! Karena kehendak nasib pula Aku beranikan lisanku memintamu meminjami barang sejenak sayu matamu Iya, ejenak saja Untuk kuletakkan kepala di haribaan, sang sayu... Namun mulutmu yang indah berkata... Pergilah lekas dari atmosfirku atau kau akan terbunuh nanti Jangan lagi mengemis di depan pintuku, lekaslah pergi... Badan kasarku pergi, dalam remuk menggumpal.. Namun anganku tertinggal di sana.. Berharap melembutnya sinar mentari Engkau, patung lilin